Manusia dan Harapan

Harapan
Harapan berasal dan kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan.


Persamaan harapan dan cita – cita
Antara harapan dan cita – cita terdapat kesamaan yaitu keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud dan pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.


Contoh contoh harapan
Pertama, Amar seorang mahasiswa STMIK Gunadarma, ia rajin belajar dengan harapan didalam ujian semester mendapatkan angka yang baik.

Kedua, Hadir seorang wiraswasta yang rajin. Sejak mulai menggarap usahanya ia mempunyai harapan usahanya menjadi besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadi kenyataan, karena itu berusaha bersungguh - sungguh dengan usahanya.


Apa sebab Manusia Mempunyai Harapan
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain. Kemudian dorongan kebutuhan hodup juga menyebabkan manusia mempunyai harapan. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.

Doa
Doa adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam berdoa kita memiliki hak istimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang Mahakuasa. Hendaknya doa di pelajari dengan baik dan di terapkan dalam sisi kehidupan. Dengan melalui doa berkat-Nya bisa mengalir pada kita, dan kita dapat memenangkan segala problematika yang sedang kita hadapi.


Macam-macam doa
a) Doa untuk kedua orang tua
b) Doa untuk kemudahan rezeki
c) Doa untuk orang sakit
d) Doa untuk orang meniggal, dll

Contoh-contoh doa
Ya Allah cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal (supaya aku terhindar) dari yang haram 
perkayalah aku dengan karuniamu(supaya aku tidak meminta)kepada selain-Mu (HR:At-
Tirmidzi).


Kepercayaan
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan 
kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil 
penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang 
didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama 
terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik 
langsung atau tidak langsung kepada manusia.

Tiga Teori Kebenaran
1. Teori Koherensi
Suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten 
dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap 
manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.

2. Teori korespondensi
Teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang 
dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh 
pernyataan tersebut.

3. Teori pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat 
fungsional dalam kehidupan praktis.


Kepercayaan dan Usaha untuk Meningkatkannya
Perbedaan 4 Kepercayaan, yaitu :

1. Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan  pada diri sendiri itu ditanarnkan setiap pribadi manusia. Percaya  pada diri 
sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, Percaya pada diri sendiri, 
menganggap  dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang 
diserahkan atau dipercayakan kepadanya.

2. Kepercayaan  kepada  orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau 
siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, 
perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang 
berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu 
harus dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada 
orang lain.

3. Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandanganteokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya 
Prof.Ir.Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan 
memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, 
Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama 
pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab 
langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan).

4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan 
manusia itu bukan dengan sendirinya, tctapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti 
keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaanitu amat penting, karena 
merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dcngan Tuhannya.

Usaha manusia untuk Meningkatkan Rasa Percaya kepada Tuhannya
Yaitu dengan :
a) Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
b) Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
c) Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
d) Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
e) Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Headphone & Headset Gaming Murah Berkualitas Tahun 2018

HASIL REVIEW E-BOOK ITSM

Spesifikasi dari motor Yamaha YZF R25