Manusia dan Keindahan
Keindahan
Pengertian keindahan menurut keindahan Liang Gie dalam bukunya “Garis besar Sstetik” dalam bahasa inggris yaitu beautiful. Menurut cakupan orang-orang membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benuk tertentu yang indah.
Keindahan dibedakan dengan beberapa pengertian, antara lain sebagai berikut :
1. Keindahan dalam Arti Luas
mengandung pengertian ide-ide kebaikan misalnya menurut Plato, keindahan adalah watak yang indah dan hukum yang indah. Menurut Aristoteles keindahan adalah sebagai sesuatu yang baik juga menyenanngkan. Menurut Plotinus mengatakan, keindahan itu tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah. Menurut orang Yunani keindahan itu, pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah.
Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya adalalah keindahan senib. keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam Arti Estetik Murni
Menyangkut pengalaman estentik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang di serapnya.
3. Keindahan dalam terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Mempunyai arti yang lebih di sempitkan sehingga hanya menyagkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Jadi, keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas pkk tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering bdisebut adalah kesatuan. Filosofi seni mengatakan keindahan itu sebgai kesatuan hubungan yang terdapat antara pencerapa-pencerapan indra kita. Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Kedua-duanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi yaitu mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mendukung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal . artinya tidak terikat oleh seera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Nilai Estetik
Dalam rangka terori umum tentang “The Lianh Gie” menjelaskan bahwa pengertian yang dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya niali moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estentik.
Dalam bidang filsafat, istilah sering kalin dipakai sebagai kata benda abstrak yang berarti keberhargaan (wort) atau kebaikan (goodness). Dalam “dictionary of sociology and relate ecience” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut.. kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia, sifat suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok.
Hal itu berati nilai adalah: semata-mata realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti kebenarannya.
Nilai dibedakan antara lain subyektif dan nilai obyektif atau yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan instrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat sarana untuk sesuatu hal lainnya. Yakni nilai yang bersifat sebagai alat untuk membantu. Nilai intrinsik adalah pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat atau benda ) . pesan yang disampaikan koleh tanan darma wulan – minak jinggo adalah kebaikan melawan kejahatan.
Apa Sebab Manusia Mencintai Keindahan
Keindahan pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan juga ciptaan tuhan. Menurut al-qur`an alam ini sepenuhnya milik alah, karena allahlah yang menciptakan. Alamiah itu artinya wajar, tidak berlebihan, tidak pula kurang. Kalau pelukis wanita lebih cantik dari keindahan yang sebenarnya, justru tidak indah. Karena akan ada ucapan “ lebih cantik dari warna aslinya”. Bila ada sebuah drama, pemakaiannya itu berlebih-lebihan.
Jadi, kesimpulannya adalah keindahan berasal dari kata “ Indah” berarti bagus, permai, cantik, molek, dan sebagainya. Benda yang mengandung keindahan adalah segala hasil seni dalam alam semesta ciptaan tuhan. Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama.
Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.
Renungan
Renungan berasal dari kata renung. Merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu secara mendalam. Renungan adalah hasil merenung. Orang yang merenungkan setiap kegiatannya/segenap pengetahuannya yang dia miliki dapat disebut berfilsafat. Tetapi tidak semua orang mampu berpikir kekilsafan. Dimana kekilsafan mendasarkan diri pada penalaran. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan analitis. Berpikir merupakan kegiatan kegiatan untuk menyusun pengetahuan yang benar. Sedang analisis adalah kegiatan. Berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu sehingga pengetahuan yang kita peroleh disebut pengetahuan-pengetahuan tidak langsung.
Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sama lain berbed, meski objek yang direnungkan itu tergantung kepada obyek dan subyek.
Ada 3 macam pemikiran kefilsafatan adalah sebagai berikut:
1. Menyeluruh
Artinya, pemikiran yang luas bukan hanya ditinjau sudut pandangan tertentu. Tetapi ingin mengetahui ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Contoh dengan moral dan seni dan tujuan hidup
2. Mendasar
Artinya, pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental.(keluar gejala) sehingga dapat dijadikan dasar berpijak bagi segenap bidang keilmuan.
3. Spekulatif
Artinya, hasil pemikiran yang dapat dijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran selanjutnya. Hasil pemikiran selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang baru.
Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi. Serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai atau kena benar. Kata cocok, sesuai atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, pertentangan, ukuran , dan keseimbangan. Contohnya orang berpakaian antar kulit dan warna yang dipakai cocok.
Dalam memadu rumah dan halaman, rumah yang bagus, dengan halaman yang luas dan tersusun rapi dengan bunga-bunga yang indah-indah, orang akan memuji keserasian itu, tetapi sebaliknya, rumah yang bagus, yang tidak mempunyai halaman tentu orang akan mengatakan “sayang” jadi dalam memadu rumah dan halaman ada unsur ukuran-ukuran yang seimbang.
Dalam berpakaian sangat diutamakan keserasian warna dan bentuk serta potongan tubuh,. Ada pria dan ada wanita yang dapat kita kagumi karena kecantikan /ketampanan pria /wanita yang sedang duduk, setiap orang yang melihatnya terheran-heran melihat wajahnya hampir semua mata memandang kearah wanita atau pria yang dikagumi itu. Tetapi setelah berdiri, semua orang mengeluh “sayang”, tinggi orang itu tidak sesuai dengan harapan kita, ternyata terlalu pendek, hal seperti ini juga menyatakan ukuran.
Karena itu dalam hal keindahan, sebagian besar ahli pikir, menjelaskan bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan, keselarasan, keseimbangan dan pertentangan.
Keserasian identik dengan keindahan . sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah dilihat. Karena itu, sebagian ahli pikir berpendapat bahwa keindahan adalah sejumlah kualitas pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal.
Dalam keselarasan itu seseorang memiliki perasaan seimbang dan tenang, dan juga mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah, kesempurnaan yang menyenangkan hati dan ingin memperpanjangnya.
Keindahan sangat erat hubungannya dengan keserasian keindahan itu juga ada hubungan erat dengan seni. Seni ini tidak hanya terdapat dalam keindahan, seni juga ada dibahas di matematika.
Menurut mahzab Phytagoras yang menciptakan teori proporsi itu mengemukakan bahwa nada-nada yang dikeluarkan oleh seutas sinar tergantung dari panjang-pendeknya sinar.
Pengertian keindahan menurut keindahan Liang Gie dalam bukunya “Garis besar Sstetik” dalam bahasa inggris yaitu beautiful. Menurut cakupan orang-orang membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benuk tertentu yang indah.
Keindahan dibedakan dengan beberapa pengertian, antara lain sebagai berikut :
1. Keindahan dalam Arti Luas
mengandung pengertian ide-ide kebaikan misalnya menurut Plato, keindahan adalah watak yang indah dan hukum yang indah. Menurut Aristoteles keindahan adalah sebagai sesuatu yang baik juga menyenanngkan. Menurut Plotinus mengatakan, keindahan itu tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah. Menurut orang Yunani keindahan itu, pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah.
Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya adalalah keindahan senib. keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam Arti Estetik Murni
Menyangkut pengalaman estentik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang di serapnya.
3. Keindahan dalam terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Mempunyai arti yang lebih di sempitkan sehingga hanya menyagkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Jadi, keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas pkk tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering bdisebut adalah kesatuan. Filosofi seni mengatakan keindahan itu sebgai kesatuan hubungan yang terdapat antara pencerapa-pencerapan indra kita. Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Kedua-duanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi yaitu mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mendukung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal . artinya tidak terikat oleh seera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Nilai Estetik
Dalam rangka terori umum tentang “The Lianh Gie” menjelaskan bahwa pengertian yang dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya niali moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estentik.
Dalam bidang filsafat, istilah sering kalin dipakai sebagai kata benda abstrak yang berarti keberhargaan (wort) atau kebaikan (goodness). Dalam “dictionary of sociology and relate ecience” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut.. kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia, sifat suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok.
Hal itu berati nilai adalah: semata-mata realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti kebenarannya.
Nilai dibedakan antara lain subyektif dan nilai obyektif atau yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan instrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat sarana untuk sesuatu hal lainnya. Yakni nilai yang bersifat sebagai alat untuk membantu. Nilai intrinsik adalah pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat atau benda ) . pesan yang disampaikan koleh tanan darma wulan – minak jinggo adalah kebaikan melawan kejahatan.
Apa Sebab Manusia Mencintai Keindahan
Keindahan pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan juga ciptaan tuhan. Menurut al-qur`an alam ini sepenuhnya milik alah, karena allahlah yang menciptakan. Alamiah itu artinya wajar, tidak berlebihan, tidak pula kurang. Kalau pelukis wanita lebih cantik dari keindahan yang sebenarnya, justru tidak indah. Karena akan ada ucapan “ lebih cantik dari warna aslinya”. Bila ada sebuah drama, pemakaiannya itu berlebih-lebihan.
Jadi, kesimpulannya adalah keindahan berasal dari kata “ Indah” berarti bagus, permai, cantik, molek, dan sebagainya. Benda yang mengandung keindahan adalah segala hasil seni dalam alam semesta ciptaan tuhan. Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama.
Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.
Renungan
Renungan berasal dari kata renung. Merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu secara mendalam. Renungan adalah hasil merenung. Orang yang merenungkan setiap kegiatannya/segenap pengetahuannya yang dia miliki dapat disebut berfilsafat. Tetapi tidak semua orang mampu berpikir kekilsafan. Dimana kekilsafan mendasarkan diri pada penalaran. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan analitis. Berpikir merupakan kegiatan kegiatan untuk menyusun pengetahuan yang benar. Sedang analisis adalah kegiatan. Berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu sehingga pengetahuan yang kita peroleh disebut pengetahuan-pengetahuan tidak langsung.
Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sama lain berbed, meski objek yang direnungkan itu tergantung kepada obyek dan subyek.
Ada 3 macam pemikiran kefilsafatan adalah sebagai berikut:
1. Menyeluruh
Artinya, pemikiran yang luas bukan hanya ditinjau sudut pandangan tertentu. Tetapi ingin mengetahui ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Contoh dengan moral dan seni dan tujuan hidup
2. Mendasar
Artinya, pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental.(keluar gejala) sehingga dapat dijadikan dasar berpijak bagi segenap bidang keilmuan.
3. Spekulatif
Artinya, hasil pemikiran yang dapat dijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran selanjutnya. Hasil pemikiran selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang baru.
Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi. Serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai atau kena benar. Kata cocok, sesuai atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, pertentangan, ukuran , dan keseimbangan. Contohnya orang berpakaian antar kulit dan warna yang dipakai cocok.
Dalam memadu rumah dan halaman, rumah yang bagus, dengan halaman yang luas dan tersusun rapi dengan bunga-bunga yang indah-indah, orang akan memuji keserasian itu, tetapi sebaliknya, rumah yang bagus, yang tidak mempunyai halaman tentu orang akan mengatakan “sayang” jadi dalam memadu rumah dan halaman ada unsur ukuran-ukuran yang seimbang.
Dalam berpakaian sangat diutamakan keserasian warna dan bentuk serta potongan tubuh,. Ada pria dan ada wanita yang dapat kita kagumi karena kecantikan /ketampanan pria /wanita yang sedang duduk, setiap orang yang melihatnya terheran-heran melihat wajahnya hampir semua mata memandang kearah wanita atau pria yang dikagumi itu. Tetapi setelah berdiri, semua orang mengeluh “sayang”, tinggi orang itu tidak sesuai dengan harapan kita, ternyata terlalu pendek, hal seperti ini juga menyatakan ukuran.
Karena itu dalam hal keindahan, sebagian besar ahli pikir, menjelaskan bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan, keselarasan, keseimbangan dan pertentangan.
Keserasian identik dengan keindahan . sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah dilihat. Karena itu, sebagian ahli pikir berpendapat bahwa keindahan adalah sejumlah kualitas pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal.
Dalam keselarasan itu seseorang memiliki perasaan seimbang dan tenang, dan juga mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah, kesempurnaan yang menyenangkan hati dan ingin memperpanjangnya.
Keindahan sangat erat hubungannya dengan keserasian keindahan itu juga ada hubungan erat dengan seni. Seni ini tidak hanya terdapat dalam keindahan, seni juga ada dibahas di matematika.
Menurut mahzab Phytagoras yang menciptakan teori proporsi itu mengemukakan bahwa nada-nada yang dikeluarkan oleh seutas sinar tergantung dari panjang-pendeknya sinar.
Komentar
Posting Komentar